Contoh Etika Bisnis di dalam Perusahaan
Lippo Group yang dikenal
sebagai perusahaan besar di Indonesia saja ternyata memiliki etika
bisnis yang sangat buruk. Dengan kasus Suap KPPU sangat jelas telihat
bahwa Billy Sindoro (tangan kanan Bos Lippo Group) menyuap M. Iqbal
untuk mempengaruhi putusan KPPU dalam kasus dugaan monopoli Siaran Liga
Inggris. Lippo ingin Astro Malaysia tetap menyalurkan content ke PT
Direct Vision (operator Astro Nusantara) meski Astro Malaysia tengah
bersiteru dengan Lippo Group. Jika Investor Asing seperti Astro
Malaysia diperlakukan seperti itu maka tidak akan ada lagi investor
asing yang mau masuk ke Indonesia. Akibatnya, perekonomian Indonesia
akan semakin buruk dan akan terjadi krismon entah yang ke berapa
kalinya, apalagi dalam berita hari ini BI rate naik dari 0,25 %
menjadi 9,5 %. Surat Kabar Sinar Harapan tahun 2003 pernah membuat
artikel dengan judul Bank Lippo dan Bayang-bayang "The Riady Family".
Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa keluarga Riady, pemilik Group
Lippo juga pernah tersandung masalah yaitu mereka merekayasa laporan
keuangan Bank Lippo. Seperti yang dikutip dari SK Sinar Harapan, "Kasus
Bank Lippo kali ini bermula dari terjadinya perbedaan laporan keuangan
kuartal III Bank Lippo, antara yang dipublikasikan di media massa dan
yang dilaporkan ke Bursa Efek Jakarta (BEJ). Dalam laporan yang
dipublikasikan melalui media cetak pada 28 November 2002 disebutkan
total aktiva perusahaan sebesar Rp 24 triliun dengan laba bersih Rp 98
miliar. Sementara dalam laporan ke BEJ tanggal 27 Desember 2002, total
aktiva berkurang menjadi Rp 22,8 triliun dan rugi bersih (yang belum
diaudit) menjadi Rp 1,3 triliun." Dalam artikel tersebut dikatakan
bahwa rekayasa laporan keuangan dilakukan keluarga Riady karena mereka
memiliki agenda terselubung yaitu untuk kembali menguasai kepemilikan
Bank Lippo.Rekayasa laporan keuangan tersebut dilakukan dengan cara
melaporkan kerugian yang tidak tejadi, kerugian bank itu direkayasa
melalui 2 cara yakni menurunkan nilai aset melalui valuasi yang
dirancang sangat merugikan bank dan transfer aset kepada pihak terkait
untuk menciptakan kerugian di pihak bank, tetapi menguntungkan pemilik
lama.
Posted by
Dhony's blog
| Kamis, 22 November 2012 |
0
komentar
Categories: